× -language-

×

view_list1.png Article     view_masonry.png Gallery     view_list2.png Videos    
×
  • url:
×
×
×
3 0 0 0 0 0
3
   ic_mode_light.png

Selama bertahun-tahun, banyak orang percaya bahwa manusia hanya bisa mengenali sekitar 10.000 jenis aroma. Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa kemampuan penciuman kita ternyata jauh lebih luar biasa.

Sebuah studi yang dilakukan oleh Tim Ilmuwan dari The Rockefeller University dan diterbitkan dalam jurnal Science (2014) menemukan bahwa hidung manusia mampu membedakan lebih dari 1 triliun aroma berbeda.

Dalam penelitian ini, para ilmuwan membuat ratusan campuran bau dari 128 molekul aroma berbeda. Para peserta diminta membedakan antara aroma-aroma yang mirip. Berdasarkan hasilnya, para peneliti memperkirakan bahwa kombinasi reseptor penciuman manusia memungkinkan otak mengenali lebih dari 1.000.000.000.000 variasi aroma.

Menurut Dr. Leslie Vosshall, peneliti utama studi tersebut, manusia memiliki sekitar 400 jenis reseptor bau aktif, dan kombinasi dari masing-masing reseptor inilah yang membuat hidung mampu mengenali begitu banyak variasi aroma.

“Hidung manusia bekerja seperti orkestra yang memainkan berbagai nada. Setiap reseptor berkontribusi terhadap satu bagian aroma yang kita cium,” ujar Dr. Vosshall dalam wawancaranya dengan Scientific American.

Namun, hasil penelitian ini juga sempat menuai perdebatan. Beberapa ilmuwan dari Arizona State University menilai angka “1 triliun” itu merupakan hasil dari perhitungan matematis yang bersifat estimasi. Artinya, kemampuan penciuman manusia memang luar biasa, tetapi angka pastinya bisa lebih rendah atau bahkan lebih tinggi tergantung metode pengukuran.

Meskipun begitu, mayoritas ahli sepakat bahwa hasil riset ini membuktikan satu hal penting:
Indera penciuman manusia jauh lebih sensitif dan kompleks daripada yang selama ini diperkirakan.

Fakta Ilmiah di Balik Kemampuan Mencium

Manusia memiliki sekitar 400 reseptor aroma aktif, sedangkan anjing memiliki lebih dari 800.

Otak manusia memproses aroma melalui sistem olfaktori, yang terhubung langsung ke area emosi dan memori. Itulah sebabnya, aroma tertentu bisa membangkitkan kenangan tertentu.

Aroma tidak hanya memengaruhi rasa makanan, tapi juga suasana hati dan tingkat stres.

Sumber:
Bushdid, C. et al. (2014). Humans can discriminate more than 1 trillion olfactory stimuli. Science, 343(6177):1370–1372.
National Institutes of Health (NIH)
Scientific American – Human Nose Can Detect 1 Trillion Odors
Howard Hughes Medical Institute (HHMI)

#FaktaIlmiah #EdukasiKesehatan #InderaPenciuman #SainsPopuler #FaktaTubuhManusia #Kesehatan

❮ previous
next ❯
infodunia
+

banner_jasaps_250x250.png
<<
login/register to comment
×
  • ic_write_new.png expos
  • ic_share.png rexpos
  • ic_order.png order
  • sound.png malsAI
  • view_masonry.png grid
  • ic_mode_light.png light
× rexpos
    ic_posgar2.png x.png tg.png wa.png link.png
  • url:
× order
ic_write_new.png ic_share.png ic_order.png sound.png view_grid.png ic_mode_light.png ic_other.png
+
ic_argumen.png